Dengan adanya hustle culture, pengerjaan tugas secara maksimum dan dalam kecepatan tinggi menjadi salah satu sifat yang dibanggakan. Namun, tentu tidak menutup kemungkinan bagi beberapa dari kita banyak yang merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugas dengan rentan waktu yang cepat apalagi jika workload nya cukup banyak.
Tak perlu khawatir, karena kali ini Cosmo akan memberikan beberapa tips dan trik untuk membantu kamu mengerjakan tugas secara cepat dan lebih efektif berdasarkan ilmu psikologi.
Penasaran apa saja tips and tricks nya? Yuk keep on reading babes! Yuk keep on reading babes!
1. Bekerja dalam interval waktu yang lebih singkat
Salah satu hal tersulit dalam proses penyelesaian sebuah tugas adalah memulainya!
Apalagi jika tugas tersebut bukanlah hal yang kita sukai. Bahkan sebuah survei menunjukan bahwa 88% pekerja cenderung menghabiskan setidaknya satu jam setiap hari untuk menunda-nunda pekerjaan mereka alias procrastinating.
Sebuah cara mudah untuk melawan hal ini adalah untuk berkomitmen terhadap waktu kerja yang lebih singkat. Daripada berniat untuk menyelesaikan sebuah project yang memakan waktu 3 jam, lebih baik kamu berkomitmen untuk menyelesaikan secara bertahap mulai dari 20 menit. Dengan berkomitmen terhadap interval waktu yang lebih singkat kamu dapat dengan mudah menyelesaikan tugas tersebut tanpa merasakan pressure yang berlebihan. Karena pressure yang minim dan rentan waktu yang realistis kamu dapat merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan set pekerjaan selanjutnya.
2. Hindari multi-tasking
Walaupun banyak dari kita berasumsi bahwa multi-tasking dapat membantu kita menyelesaikan lebih banyak tugas dalam sehari, tapi ternyata justru sebaliknya. Melakukan multi-tasking justru mengurangi tingkat keproduktifan kita karena otak kita tidak dapat benar-benar fokus pada banyak hal secara bersamaan. Ketika kita mencoba untuk melakukan beberapa tugas sekaligus, otak kita bergerak dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat yang memberikan ilusi bahwa kita dapat fokus pada banyak hal dalam satu waktu.
Pergantian yang terus-menerus terjadi ini dapat menghabiskan cadangan energi di otak kita dengan sangat cepat, alhasil membuat kita merasa lebih lelah dibandingkan ketika kita memusatkan perhatian kita pada satu hal. Dengan itu, akan lebih baik apabila kita sepenuhnya hadir saat pengerjaan setiap tugas.
3. Sederhanakan tugasmu
Saat mengerjakan tugas yang cukup besar dan rumit akan lebih baik apabila pengerjaan tersebut dipecah ke beberapa bagian yang lebih kecil. Seperti yang kita ketahui project besar biasanya lebih sulit untuk dikelola dan cukup mengintimidasi. Oleh karena itu akan lebih baik untuk memecahnya menjadi bagian yang lebih kecil dan mengurutkan tugas mulai dari yang lebih mudah dikerjakan sampai yang paling sulit.
Selain itu penting untuk diketahui bahwa kita cenderung bekerja dengan lebih produktif setelah kita menemukan momentum dan pace yang tepat. Dengan itu akan lebih efisien apabila kita terus bekerja dengan kecepatan yang tetap atau steady dibandingkan cepat tetapi tidak konsisten dan terus-menerus berhenti.
4. Jangan lupa untuk merencanakan harimu!
Walaupun terdengar sedikit rumit, tapi sebenarnya merencanakan harimu terlebih dahulu dapat menjadi sebuah batu loncatan untuk pengerjaan tugas yang lebih efektif serta produktif. Berdasarkan sebuah penelitian dari Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan bahwa, 70% anak muda yang merencanakan terlebih dahulu seputar tanggal pengumpulan tugas selama liburan natal berhasil mengumpulkan tuga-tugas mereka tepat waktu, dibandingkan 30% dari mereka yang tidak membuat rencana terlebih dahulu. Memiliki sebuah rencana memastikan bahwa kamu dapat memprioritaskan tugas kamu dan waktumu digunakan untuk melakukan hal-hal yang paling penting bagi kamu. Selain itu, menyelesaikan tugas-tugas yang telah kamu rencanakan dapat membantu untuk membangun momentum positif untuk hari itu.
5. Atur lingkungan kerja kamu untuk mendukung produktivitas
Tanpa kita sadari ternyata lingkungan kerja kita memiliki dampak besar terhadap tingkat produktivitas kerja kita. Mulai dari pemilihan warna lampu, suhu ruangan, furniture sampai pemilihan lagu merupakan faktor-faktor penting yang patut diperhatikan dalam membangun lingkungan kerja yang baik. Walaupun semua faktor tersebut bersifat subjektif dan bergantung terhadap preferensi masing-masing orang tapi penelitian telah menunjukan bahwa lingkungan kerja yang terlalu dingin dapat membuat seseorang lebih teledor dan kurang fokus dalam melakukan pekerjaan mereka.
Selain itu pencahayaan ruangan yang terlalu gelap atau terlalu terang tak hanya merusak mata tapi juga dapat mengurangi tingkat produktivitas kamu. Sebaiknya untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu, akan lebih baik untuk bekerja di area dengan banyak pencahayaan alami. Tapi apabila tidak memungkinkan, pilihlah daylight bulbs dibanding fluorescent lights untuk lingkungan kerja kamu.
(Ameina Dewi // Images from Freepik @cookie_studio, @diana.grytsku, @wayhomestudio, @master1305, @benzoix. // Layout: Rhani Shakurani )
