Salah satu tantangan ibu baru adalah kembali bekerja setelah sekitar tiga bulan cuti melahirkan. Saat itu Anda tidak bisa lagi menikmati keintiman saat menyusui Si Bayi kapanpun ia mau. Tak heran akan ada rasa khawatir mengenai kecukupan pasokan ASI untuknya. Tenang, Moms, Cosmo Pregnancy sangat mengerti tentang hal ini. Namun, Anda tak perlu risau. Baca artikel satu ini, untuk memastikan produksi ASI Anda tetap lancar, dan Anda bisa memberikan yang terbaik untuk buah hati tercinta.
Tetap Menyusui
Usahakan untuk selalu menyusui sebelum Anda berangkat ke kantor, sepulang kantor, dan sebelum tidur. Jika jarak rumah Anda dan kantor tak terlalu jauh, Anda dapat menyempatkan waktu pulang sebentar untuk menyusui bayi Anda di jam istirahat. Hal ini akan meminimalisasi pemberian ASI perah. “Saya membawa bekal dari rumah agar saat jam makan siang saya bisa pulang untuk menyusui Arlingga. Untungnya kantor saya hanya berjarak 5 km dari rumah,” cerita Panty.
Sempatkan Diri
Meski pekerjaan sedang menumpuk, selalu sempatkan untuk memompa ASI. Lebih baik memompa dalam waktu singkat dibandingkan menundanya hingga Anda tiba di rumah. Yang terpenting adalah frekuensinya, bukan lamanya – sehingga tubuh terstimulasi untuk terus memproduksi ASI.
Bonding Time
Pastikan Anda memberikan ASI perah pada bayi hanya ketika Anda tidak sedang bersamanya. Selalu menyusui secara langsung ya Moms, saat bayi bersama Anda. Selain membuat produksi ASI tetap lancar, bonding antara Anda dan Si Kecil juga akan tetap terjalin erat. “Menyusui William adalah quality time buat kami berdua,” ucap Octavia.
Prioritas Waktu
Kehidupan sebagai ibu tentunya akan mengubah hidup Anda. Jika dulu Anda bisa leluasa berkumpul dengan teman selepas jam pulang kantor, sekarang tidak lagi. Apalagi di masa enam bulan ASI eksklusif. Usahakan meninggalkan bayi dalam jangka waktu lama hanya untuk hal-hal yang sangat penting. (Dian Puspitasari/Image:Dok.cosmo Pregnancy)